Monday, October 24, 2011

BAB 2 MANUSIA DAN KEBUDAYAAN





BAB 2
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

• MANUSIA & KEBUDAYAAN merupakan acuan untuk menjelaskan unsur yang membangun manusia.
Manusia terdiri dari 4 unsur :
- Jasad : badan kasar manusia yang nampak pada luarnya serta menempati ruang dan waktu;
- Hayat : unsur hidup yang ditandai dengan gerak;
- Ruh : daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran;
- Nafs : kesadaran tentang diri sendiri.

• Manusia Sebagai Satu Kepribadian Mengandung Tiga Unsur :
- ID, kepribadian yang paling primitif dan tidak Nampak , merupakan libido murni.
- EGO, merupakan yang pertama dibedakan dari ID Sebagai kepribadian eksekutif karena mulai dimengerti orang lain.
- SUPER EGO, merupakan yang paling akhir; ID dan EGO berkembang secara internal didiri individu; SUPER EGO terbentuk dari lingkungan eksternal; SUPER EGO merupakan kesatuan standar moral.

• HAKEKAT MANUSIA
1. Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh;
2. Makhluk ciptaan Tuhan yan sempurna, jika dibandingkan dengan mahluk lainnya
3. Makhluk biokultural, yaitu mahluk hayati yang budayawi;
4. Makhluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.

• Pengertian Kebudayaan
Menurut C.A. Van Peursen kebudayaan diartikan sebagai manifestasi kehidupan setiap orang, dan kehidupan setiap kelompok orang-orang berlainan dengan hewan-hewan, maka manusia tidak hidup begitu saja ditengah alam, melainkan selalu mengubah alam;
Menurut Krober dan Kluckhon kebudayaan terdiri atas berbagai pola, bertingkah laku mantap, pikiran, perasaan dan reaksi yang diperoleh dan terutama diturunkan oleh simbol-simbol yang menyusun pencapaiannya secara tersendiri dari kelompok-kelompok manusia, termasuk di dalamnya perwujudan benda-benda materi, pusat esensi kebudayaan terdiri atas tradisi dan cita-cita atau paham, dan terutama keterikatan terhadap nilai-nilai.

• Unsur- Unsur Kebudayaan
- Menurut Melville J. Herkovits unsur kebudayaan terdiri dari 4 : alat teknologi, sistem ekonomi, keluarga dan kekuatan politik;
- Menurut Bronislaw Malinowski unsur kebudayaan terdiri dari sistem norma, organisasi ekonomi, alat-alat atau lembaga ataupun petugas pendidikan dan organisasi kekuatan;
- Menurut C. Kluckhon ada tujuh unsur kebudayaan universal yaitu :
1. Religi;                                                              5. Teknologi dan peralatan;
2. Organisasi kemasyarakatan;                             6. Bahasa;
3. Pengetahuan;                                                   7. Kesenian.
4. mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi;

• Wujud Kebudayaan
Menurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai tiga wujud yaitu :
- Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia;
- Kompleks aktivitas;
- Wujud sebagai benda.

• Orientasi Nilai Budaya
Kebudayaan memiliki sistem nilai, menurut C. Kluckhon (variations in value orientation (1961) ) sistem nilai budaya secara universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia, yaitu:
1. Hakekat hidup manusia: hakekat hidup untuk setiap kebudayaan berbeda secara ekstern. Ada yang berusaha untuk memadamkan hidup, ada pula dengan pola-pola kelakuan tertentu.
2. Hakekat karya manusia: setiap kebudayaan hakekatnya berbeda-beda, untuk hidup, kedudukan/kehormatan, gerak hidup untuk menambah karya.
3. Hakekat waktu manusia: hakekat waktu untuk setiap kebudayaan berbeda, orientasi masa lampau atau untuk masa kini.
4. Hakekat alam manusia: ada kebudayaan yang menganggap manusia harus mengeksploitasi alam, ada juga yang harus harmonis dengan alam atau manusia menyerah kepada alam.
5. Hakekat hubungan manusia: mementingkan hubungan antar manusia baik vertikal maupun horizontal (orientasi pada tokoh-tokoh). Ada pula berpandangan individualistis.

• Perubahan Kebudayaan
perubahan kebudayaan ini disebabkan oleh :
– Sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri misalnya: perubahan jumlah dan komposisi penduduk;
– Sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup.

• Berbagai Faktor Yang Mempengaruhi Diterima Atau Tidaknya Suatu Unsur Kebudayaan Baru, Diantaranya:
- Terbatasnya masyarakat memiliki hubungan dengan kebudayaan dan orang yang berasal dari luar masyarakat ;
- Pandangan hidup dan nilai-nilai yang dominan suatu kebudayaan ditentukan oleh nilai-nilai agama;
- Corak struktur sosial suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan baru;
- Suatu unsur kebudayaan diterima jika sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan yang baru tersebut;
- Apabila unsur baru itu memiliki skala kegiatan yang terbatas, dan dapat dengan mudah dibuktikan kegunaannya oleh warga masyarakat yang bersangkutan.

• Kaitan Manusia Dan Kebudayaan
Hubungan manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia dari sisi lain hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis. Proses dialektis ini tercipta melalui tiga tahap yaitu :
- Eksternalisasi, proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya;
- Obyektivasi, proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif, yaitu suatu kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia;
- Internalisasi, proses dimana masyarakat disergap kembali oleh manusia. Maksudnya bahwa manusia mempelajari kembali masyarakatnya sendiri agar dia dapat hidup dengan baik.




This share facebook

Comments :

Comments
0 Comments

0 komentar to “BAB 2 MANUSIA DAN KEBUDAYAAN”


Post a Comment

 
create logo

About Me