Monday, October 24, 2011

Tulisan : PERAN KEBUDAYAAN DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN





PERAN KEBUDAYAAN DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN















Nama : Ero Herlambang . S
NPM : 17110324
Kelas : 4KA28




SURAT PERNYATAAN


Dengan ini kami menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam tugas ini kami buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim lain.







PENYUSUN

Tanda Tangan
Ero Herlambang .S






KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.
Saya panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan saya waktu, kesempatan dan juga ilmu dalam menyelesaikan makalah ini. Dan tidak lupa saya ucapan terima kasih kepada para narasumber informasi yang saya dapatkan dari internet. Serta saya haturkan terima kasih kepada Bpk. M. Burhan Amin selaku dosen pembimbing kami.
Dalam penyusunan makalah dengan kerja keras dan juga bantuan dari berbagai pihak, saya berusaha untuk memberikan hasil yang maksimal dalam menggali informasi. Walaupun di dalam pembuatannya saya menghadapi kesulitan dikarenakan keterbatasan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang saya miliki. Saya menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran membangun sangat saya butuhkan untuk dapat menyempurnakannya di masa mendatang.
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk melengkapi tugas Ilmu Budaya Dasar dengan judul “PERAN KEBUDAYAAN DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN” dengan harapan dapat memberikan manfaat serta menambah ilmu pengetahuan dan semangat bagi Mahasiswa dan juga para pembaca untuk dapat melestarikan kebudayaan daerah yang sangat berguna untuk memperkokoh ketahanan budaya Indonesia.



Bekasi,, 4 Maret 2011
Ero Herlambang Supriansyah


DAFTAR ISI

JUDUL ……………………………………………………………………… 1
SURAT PERNYATAAN …………………………………………………... 2
KATA PENGANTAR ..……………………………………………… …… 3
DAFTAR ISI ….…………………………………………… ……………… 4

BAB 1 PENDAHULUAN ………………………………………………… ... 5
1.1 LATAR BELAKANG ……………………………………………… ..... 5
1.2 TUJUAN ……………………………………………………………… 7
1.3 SASARAN .…………………………………….………………………. 7

BAB 2 PERMASALAHAN …….…………………………………………... 9
2.1 STRENGTH (KEKUATAN) ….………………………………………... 9
2.2 WEAKNESS (KELEMAHAN) …..……………………………………...10
2.3 OPPORTUNITIES (PELUANG) …..……………………………...……10
2.3 THREAT (TANTANGAN) .…………………………………………….11

BAB 3 PENUTUP ………………………………………………………….12
3.1 KESIMPULAN ………………….……………………………………...12
3.2 REKOMENDASI ….…………………………………………..………12
3.3 REFERENSI ……………………………………………… …………...13




BAB I
PENDAHULUAN


1. Latar Belakang
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
Beberapa alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat dalam definisi budaya: Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri."Citra yang memaksa" itu mengambil bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti "individualisme kasar" di Amerika, "keselarasan individu dengan alam" d Jepang dan "kepatuhan kolektif" di Cina. Citra budaya yang brsifat memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka. Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.

Kepribadian adalah keseluruhan cara di mana seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain. Kepribadian paling sering dideskripsikan dalam istilah sifat yang bisa diukur yang ditunjukkan oleh seseorang. Kepribadian (personality) bukan sebagai bakat kodrati, melainkan terbentuk oleh proses sosialisasi Kepribadian merupakan kecenderungan psikologis seseorang untuk melakukan tingkah laku social tertentu, baik berupa perasaan, berpikir, bersikap, dan berkehendak maupun perbuatan. Definisi kepribadian menurut beberapa ahli antara lain sebagai berikut :

Yinger
Kepribadian adalah keseluruhan perilaku dari seorang individu dengan system kecenderungan tertentu yang berinteraksi dengan serangkaian instruksi.

M.A.W Bouwer
Kepribadian adalah corak tingkah laku social yang meliputi corak kekuatan, dorongan, keinginan, opini dan sikap-sikap seseorang.

Cuber
Kepribadian adalah gabungan keseluruhan dari sifat-sifat yang tampak dan dapat dilihat oleh seseorang.

Theodore R. Newcombe
Kepribadian adalah organisasi sikap-sikap yang dimiliki seseorang sebagai latar belakang terhadap perilaku.

Buaya Indonesia merupakan budaya yang menganut dan berdasarkan kepada adat istiadat serta tradisi yang kuat yang bertujuan untuk membentuk kepribadian yang baik dan apik serta patuh terhadap peraturan dan ketentuan yang ada baik ketentuan yang dibuat oleh adat maupun Negara bah kan agama yang dipercaya. Namun dengan semakin banyaknya budaya asing yang masuk membuat semakin banyaknya masyarakat yang telah meninggalkan budaya – budaya Indonesia dikarenakan oleh budaya asing yang menganut kebebasan pada setiap individu sesuai dengan ke inginanya.
Merambahnya budaya asing ke Indonesia melalui sarana multi media massa (elektronik, cetak) serta media dunia maya (internet) sangat mempengaruhi perkembangan budaya Indonesia. Dampak yang ditimbulkan ada yang bersifat positif dan ada yang negatif. Jika kebudayaan asing yang bersifat negatif memasuki sendi-sendi kehidupan bangsa, terutama para generasi muda tanpa diimbangi upaya pelestarian nilai-nilai budaya bangsa dikhawatirkan Bangsa Indonesia akan kehilangan jati diri sebagai bangsa. betapa pentingnya kita mencintai budaya ini dan mempertahankannya di tengah ”ancaman” budaya barat,

2. Tujuan
Budaya local di Indonesia sangat bermacam, hampir tiap suku mempunyai kebudayaan tersendiri. Mulai dari adat istiadat, tradisi, pakaian adat, rumah adat, makanan khas, dan masih banyak lagi, tiap suku berbeda. Budaya bangsa tercipta dari situ, tercipta dari suatu perbedaan tapi member warna tersendiri bagi kebudayaan Indonesia.
Disekolah – sekolah dan perguruan tinggi kebudayaan diajarkan. Perlu nya agar kebudayaan yang telah tercipta dari para pendahulu kita tidak luntur. Kebudayaan telah membangun jati diri Bangsa Indonesia. Orang – orang yang santun dan ramah tamah tercipta dari kebudayaan local yang ada.
Maka mengapa perlunya mempelajari kebudayaan? Agar kita tetap menjadi Bangsa Indonesia yang tak kehilangan jati diri, agar Bangsa Indonesia tetap menjadi bangsa Indonesia yang kaya akan kebudayaan.
Buaya Indonesia merupakan budaya yang menganut dan berdasarkan kepada adat istiadat serta tradisi yang kuat yang bertujuan untuk membentuk kepribadian yang baik dan apik serta patuh terhadap peraturan dan ketentuan yang ada baik ketentuan yang dibuat oleh adat maupun Negara bah kan agama yang dipercaya. Namun dengan semakin banyaknya budaya asing yang masuk membuat semakin banyaknya masyarakat yang telah meninggalkan budaya – budaya Indonesia dikarenakan oleh budaya asing yang menganut kebebasan pada setiap individu sesuai dengan ke inginanya.

3. Sasaran
Kebudayaan adalah sebuah warisan dari para pendiri bangsa ini. Perkembangannya tak semudah membalikkan telapak tangan, akan tetapi melalui sebuah proses yang panjang lagi rumit. Berkembang dari dalam diri masyarakat, juga dari bengsa asing yang dahulu dating ke nusantara. Dari itu terlahirlah suatu budaya bangsa Indonesia yang modern seperti yang ada saat ini.

Buaya Indonesia merupakan budaya yang menganut dan berdasarkan kepada adat istiadat serta tradisi yang kuat yang bertujuan untuk membentuk kepribadian yang baik dan apik serta patuh terhadap peraturan dan ketentuan yang ada baik ketentuan yang dibuat oleh adat maupun Negara bah kan agama yang dipercaya. Namun dengan semakin banyaknya budaya asing yang masuk membuat semakin banyaknya masyarakat yang telah meninggalkan budaya – budaya Indonesia dikarenakan oleh budaya asing yang menganut kebebasan pada setiap individu sesuai dengan ke inginanya.

Sebagai generasi muda yang nanti kelak akan menjadi penerus sudah seharusnya kita ikut melestarikan budaya nan agung yang kita miliki ini. Jangan sampai warisan yang berharga ini hilang. Kita seharusnya belajar tentang kebudayaan bangsa ini, karena budaya ini telah menjadi jati diri bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia telah dikenal dunia internasional karena kebudayaan yang dimiliki. Banyak orang – orang asing yang sedang mempelajari kebudayaan di Indonesia, karena keanekaragaman yang ada. Jika dijumlahkan mulai dari Sabang sampai Merauke terdapat beribu – ribu kebudayaan yang berbeda. Mulai dari adat istiadat, kebiasaan, bahasa, rumah adat, pakaian adat,makanan khas, dan masih banyak yang lainnya.
Jangan sampai kebudayaan asing merusak kebudayaan – kebudayaan kita yang telah terbentuk berangsur – angsur selama berpuluh – puluh tahun. Kebudayaan barat yang cenderung praktis dan terbuka jangan sampai masuk pada diri kita. Jadi, kepada generasi muda yang kelak akan menjadi penerus yang akan berperan penting dalam perkembangan budaya bangsa, saatnya untuk bekerja keras untuk mempertahankan dan mengembangkan warisan ini.









BAB II
PERMASALAHAN


Buaya Indonesia merupakan budaya yang menganut dan berdasarkan kepada adat istiadat serta tradisi yang kuat yang bertujuan untuk membentuk kepribadian yang baik dan apik serta patuh terhadap peraturan dan ketentuan yang ada baik ketentuan yang dibuat oleh adat maupun Negara bah kan agama yang dipercaya. Namun dengan semakin banyaknya budaya asing yang masuk membuat semakin banyaknya masyarakat yang telah meninggalkan budaya – budaya Indonesia dikarenakan oleh budaya asing yang menganut kebebasan pada setiap individu sesuai dengan ke inginanya.

Analisis permasalahan peran kebudayaan dalam membentuk kepribadian dengan memperhatikan dan mempertimbangkan kondisi lingkungan internal maupun eksternal dilihat dari sisi :

1. Kekuatan (Strength)
A. Keanekaragaman budaya lokal yang ada di Indonesia
Indonesia memiliki keanekaragaman budaya lokal yang dapatdijadikan sebagai ke aset yang tidak dapat disamakan dengan budaya lokal negara lain. Budaya lokal yang dimiliki Indonesia berbeda-beda pada setiap daerah. Tiap daerah memiliki ciri khas budayanya, seperti rumah adat, pakaian adat, tarian, alat musik, ataupun adat istiadat yang dianut. Semua itu dapat dijadikan kekuatan untuk dapat memperkokoh ketahanan budaya bangsa dimata Internasional.
B. Kekhasan budaya Indonesia
Kekhasan budaya lokal yang dimiliki setiap daerah di Indonesia memliki kekuatan tersediri. Misalnya rumah adat, pakaian adat, tarian, alat musik, ataupun adat istiadat yang dianut. Kekhasan budaya lokal ini sering kali menarik pandangan negara lain. Terbukti banyaknya warga asing yang mempelajari budaya Indonesia seperti belajar tarian khas suat daerah atau mencari barang-barang kerajinan untuk dijadikan buah tangan. Ini membuktikan bahwa budaya bangsa Indonesia memiliki ciri khas yang unik.
C. Kebudayaan Lokal menjadi sumber ketahanan budaya bangsa
Kesatuan budaya lokal yang dimiliki Indonesia merupakan budaya bangsa yang mewakili identitas negara Indonesia. Untuk itu, budaya lokal harus tetap dijaga serta diwarisi dengan baik agar budaya bangsa tetap kokoh.

2. Kelemahan (Weakness)
A. Kurangnya kesadaran masyarakat
Kesadaran masyarakat untuk menjaga budaya lokal sekarang ini masih terbilang minim. Masyarakat lebih memilih budaya asing yang lebih praktis dan sesuai dengan perkembangan zaman. Hal ini bukan berarti budaya lokal tidak sesuai dengan perkembangan zaman, tetapi banyak budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Budaya lokal juga dapat di sesuaikan dengan perkembangan zaman, asalkan masih tidak meningalkan ciri khas dari budaya tersebut.
B. Minimnya komunikasi budaya
Kemampuan untuk berkomunikasi sangat penting agar tidak terjadi salah pahaman tentang budaya yang dianut. Minimnya komunikasi budaya ini sering menimbulkan perselisihan antarsuku yang akan berdampak turunnya ketahanan budaya bangsa.
C. Kurangnya pembelajaran budaya
Pembelajaran tentang budaya, harus ditanamkan sejak dini. Namun sekarang ini banyak yang sudah tidak menganggap penting mempelajari budaya lokal. Padahal melalui pembelajaran budaya, kita dapat mengetahui pentingnya budaya lokal dalam membangun budaya bangsa serta bagaiman cara mengadaptasi budaya lokal di tengan perkembangan zaman.
3. Peluang (Opportunity)
A. Indonesia dipandang dunia Internasional karena kekuatan budayanya
Apabila budaya lokal dapat di jaga dengan baik, Indonesia akan di pandang sebagai negara yang dapat mempertahankan identitasnya di mata Internasioanal.
B. Kuatnya budaya bangsa, memperkokoh rasa persatuan
Usaha masyarakat dalam mempertahankan budaya lokal agar dapat memperkokoh budaya bangsa, juga dapat memperkokoh persatuan. Karena adanya saling menghormati antara budaya lokal sehingga dapat bersatu menjadi budaya bangsa yang kokoh.
C. Kemajuan pariwisata
Budaya lokal Indonesia sering kali menarik perhatian para turis mancanegara. Ini dapat dijadikan objek wisata yang akan menghasilkan devisa bagi negara. Akan tetapi hal ini juga harus diwaspadai karena banyaknya aksi pembajakan budaya yang mungkin terjadi.
D. Multikuturalisme
Dalam artikelnya, Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang Kuning, Riau, Dr Junaidi SS MHum, mengatakan bahwa multikulturalisme meberikan peluang bagi kebangkitan etnik dan kudaya lokal Indonesia. Dua pilar yang mendukung pemahaman ini adalah pendidikan budaya dan komunikasi antar budaya.
4. Tantangan/Hambatan (Threats)
A. Perubahan lingkungan alam dan fisik
Perubahan lingkungan alam dan fisik menjadi tantangan tersendiri bagi suatu negara untuk mempertahankan budaya lokalnya. Karena seiring perubahan lingkungan alam dan fisik, pola piker serta pola hidup masyakrkat juga ikt berubah.
B. Kemajuan Teknologi
Meskipun dipandang banyak memberikan banyak manfaat, kemajuan teknologi ternyata menjadi salah satu factor yang menyebabkan ditinggalkannya budaya lokal. Misalnya, sistem sasi (sistem asli masyarakat dalam mengelola sumber daya kelautan/daratan) dikawasan Maluku dan Irian Jaya. Sistem sasi mengatur tata cara sertamusim penangkapan iakn di wilayah adatnya, namun hal ini mulai tidak di lupakan oleh masyarakatnya.
C. Masuknya Budaya Asing
Masuknya budaya asing menjadi tantangan tersendiri agar budaya lokal tetap terjaga. Dalam hal ini, peran budaya lokal diperlukan sebagai penyeimbang di tengah perkembangan zaman.





BAB III
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI


1. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa Indonesia memiliki kebudayaan lokal yang bervariasi. Kebudayaan tersebut telah menjadi jati diri sebagai bangsa Indonesia. Dunia internasional mengenal Indonesia salah satu nya dari keanekaragaman budaya yang dimiliki.
Budaya lokal tersebut harus dijaga agar dapat memperkokoh ketahanan budaya bangsa. Selain itu kita harus memahami arti kebudayaan serta menjadikan keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia sebagai sumber kekuatan untuk ketahanan budaya bangsa. Selain itu diperlukan pula antisipasi atau cara-cara agar budaya lokal tidak bercampur dengan budaya asing.
Buaya Indonesia merupakan budaya yang menganut dan berdasarkan kepada adat istiadat serta tradisi yang kuat yang bertujuan untuk membentuk kepribadian yang baik dan apik serta patuh terhadap peraturan dan ketentuan yang ada baik ketentuan yang dibuat oleh adat maupun Negara bah kan agama yang dipercaya. Namun dengan semakin banyaknya budaya asing yang masuk membuat semakin banyaknya masyarakat yang telah meninggalkan budaya – budaya Indonesia dikarenakan oleh budaya asing yang menganut kebebasan pada setiap individu sesuai dengan ke inginanya.


2. Rekomendasi
• Mengejar Kemajuan Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, jika kita tetap mengandalkan impor produk dari luar negeri, maka kita akan terus terbelakang. Oleh karena itu, hal ini tantangan bagi kita untuk mengejar ketertinggalan iptek dari negara-negara maju.
• Masalah Pendidikan yang Tepat, bagaimana sistem pendidikan yang ada mengintrinsikkan kebudayaan di dalamnya. Dimana ada suatu kebudayaan yang menjadi spirit dari sistem pendidikan yang kita terapkan.
• Kesenian yang bertahan dan yang tersisihkan, peristiwa transkultural seperti itu mau tidak mau akan berpengaruh terhadap keberadaan kesenian kita. Padahal kesenian tradisional kita merupakan bagian dari khasanah kebudayaan nasional yang perlu dijaga kelestariannya.
• Perubahan Budaya Dalam Globalisasi, yakni perubahan dari masyarakat tertutup menjadi masyarakat yang lebih terbuka, dari nilai-nilai yang bersifat homogen menuju pluralisme nilai dan norma sosial merupakan salah satu dampak dari adanya globalisasi.

Referensi

• http://id.wikipedia.org/wiki/Kepribadian
• http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/1943463-pengertian-kepribadian-menurut-para-ahli/
• http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya




This share facebook

Comments :

Comments
0 Comments

0 komentar to “Tulisan : PERAN KEBUDAYAAN DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN”


Post a Comment

 
create logo

About Me